![]() |
Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi. Foto/BPBD Palangkaraya |
BORNEOCENTER.ID, Palangka Raya -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melaporkan bahwa dua kali bencana banjir besar telah melanda wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.
Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, mengungkapkan bahwa banjir terjadi pada periode 1 Januari hingga 15 Desember 2024, dengan dampak yang signifikan terhadap masyarakat.
"Data kami menunjukkan puncak banjir terjadi pada Maret dan Desember, di mana banjir terparah tercatat pada Maret 2024," ujar Hendrikus, Senin (16/12/2024).
Banjir pada bulan Maret berdampak pada 9.547 kepala keluarga (KK), melibatkan 33.003 jiwa, dan menyebabkan kerusakan pada 5.533 rumah. Sementara itu, banjir di bulan Desember memengaruhi 7.512 KK, 26.025 jiwa, serta merusak 5.115 rumah.
"Dalam total dua kejadian banjir tersebut, sebanyak 17.059 KK, 59.028 jiwa, dan 10.648 rumah terdampak, dengan perkiraan kerugian mencapai miliaran rupiah," jelas Hendrikus.
Meski dampaknya meluas, Hendrikus menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kedua peristiwa banjir itu. Hal ini menjadi sedikit kabar baik di tengah kerugian besar yang dialami warga.