![]() |
Anggur Muscat Impor. Foto/instagaram |
BORNEOCENTER.ID, Ekonomi -Anggur Shine Muscat impor sedang
ramai dibicarakan diduga mengandung residu kimia membuat Badan Pangan Nasional
(Bapanas) turut melakukan uji kadar kandungannya. Masyarakat juga diimbau untuk
mengonsumsi buah lokal.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkap hasil uji cepat
menunjukkan tidak ada kadar residu kimia berbahaya dalam Anggur Muscat. Menurut
dia, kehadiran buah impor jadi pilihan bagi masyarakat. Meski demikian, Arief tetap mengimbau
masyarakat memilih buah-buahan lokal. Salah satu tujuannya, untuk menjaga
ketahanan pangan nasional.
"Dengan memilih buah lokal menunjukkan komitmen kita
terhadap pemanfaatan potensi dan sumber daya pangan kita," kata Arief
dalam keterangannya, dikutip Senin (4/11/2024).
Dia mencatat, ada tiga hal positif yang bisa didapat.
Pertama sebagai langkah mendukung pola hidup sehat. Kedua mendorong
perekonomian daerah dan nasional. Serta, ketiga meningkatkan kesejahteraan
petani lokal.
"Karena hasil produksi para sedulur petani di dalam
negeri dapat terserap dengan baik," tegasnya.
Terkait buah impor dan lokal, Arief menyebut perlunya
mengedepankan produk dalam negeri. Belum lagi, jika buah lokal dibandingkan
dengan buah impor, ternyata lebih banyak jenis buah lokal.
"Indonesia memiliki beragam jenis buah yang dapat
diandalkan, seperti manggis, mangga, pisang, dan salak, dan masih banyak lagi
yang lainnya. Jadi kami mendorong masyarakat untuk memprioritaskan buah lokal,
yang tidak hanya segar tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan petani
Indonesia,” bebernya.
Sumber : liputan6.com
Tags:
Ekonomi